Vandestola..
Lucu juga kalo tahu artinya, lima nama yang dirangkai menjadi satu tapi dua dari tiga nama ‘maksa’ harus masuk..
Berawal dari pertemanan tidak sengaja, lima orang berkumpul dengan keegoisan masing-masing,,memulai cerita dari pulang sekolah menuju pasar bawah (ga da tempat yang lebih keren dikit apa?) mengumpulkan bahan bakwan yang akan diolah di kos bunda, tak lupa membawa sijago tawar yang kompeten dalam hal menentukan harga terendah dari masing-masing bahan.
Tak banyak yang harus dibeli karena beberapa sudah tersedia di kos sedang yang lain seperti wortel segar sudah dibawa oleh lajur dari rumahnya.. ah lajur…ketika melihat worksheet selalu wajahmu yang muncul duluan dikepalaku, sijago garis yang paling sering kudapati membuat kertas kerja tapi entah kapan akan diisi.. (just kidding sa).
Pulang dari shopping di undermarket (supaya namanya lebih keren dari wujudnya) langkah tergesa sambil mengolok-olok toenk sepanjang jalan kekosnya adalah suatu hal yang akhirnya terasa seperti kebutuhan karena tak ada objek lain yang lebih lucu dibanding wajah pasrahnya, maka panggilan sayangku akan selalu berhasil membuatnya kembali semangat untuk manyun >>beo buruak..!
Cuink dan Suna adalah orang pertama yang sibuk mengurusi bahan mentah untuk diolah.. bukan karena rajin atau memang hobi masak tapi memang tak ada orang lain lagi yang mengerti bahan tersebut harus diperlakukan seperti apa (cuink…ketika kisah ini kurangkai, mungkin engkau sedang smsan dengan jefri karena baru saja nomornya kukirim keHaPemu sesuai permintaan- dan Suna,,tak ingin membayangkan apa-apa tentangmu saat ini karena selalu saja imajinasiku melebihi apa yang seharusnya).
Entahlah…entah sejak kapan kebersamaan kita ada, dan entah karena apa kebersamaan ini terjalin tapi yang pasti hari-hari akhir disekolah diwarnai oleh kalian, oleh keegoisan kita masing-masing yang bisa dimaklumi bersama,. Masih ingat apa yang kita lakukan ketika belajar bareng menuju ujian akhir? Masih ingat ketika telur mubazir yang dilempar kekepalaku ketika ulang tahun? Padahal besoknya aku tak punya baju sekolah lain yang bisa kupakai maka sore itu juga kucuci dan kuperas dengan handuk untuk malamnya disetrika meski berasap anyir, paginya kupergi sekolah dengan tatapan aneh dari orang-orang semobil denganku, kalian tahu arti tatapnya kawan? “cantik-cantik kok bau telur mentah?” hufft…sejak saat itu kuputuskan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan balas dendam dan semuanya tertunaikan tanggal 28.. telur-telur mentah sempat kulayangkan kekepala suna dan itu indah,,semua kenangan kita indah, kecuali kisah ketidak pekaan kita pada salah satu dari lima nama diatas.
Ya…baru sekarang kusadar kawan, bahwa masa SMA adalah masa paling indah.. bukan karena diwarnai oleh pengenalan terhadap lawan jenis seperti tahap perkembangan pada umumnya tapi karena ada kalian disana, ada 3 PKA yang kompaknya tak perlu diragukan, yang persaingannya tak perlu dikobarkan lagi, yang jadwal istirahatnya tak perlu diatur lagi karena mereka punya waktu sendiri, yang pelajarannya tak perlu diawasi lagi karena mereka tahu cara melejitkan prestasi hingga tingkat provinsi.
Miss u All
