Seni berbicara
itu adalah mendengarkan.
Hehe..
entahlah, tiba-tiba terfikir kalimat janggal itu di kepalaku yang penjelasannya
saja aku tidak mengerti bagaimana. Yang pasti menurutku, seorang pembicara yang
baik haruslah seorang pendengar yang baik, sehingga dia bisa paham bagaimana
rasanya mendengar kalimat-kalimat yang dibicarakan, menghindari kalimat
berulang dengan makna sama meskipun untuk penekanan, memilih kalimat-kalimat
efektif yang meski tidak banyak tapi tepat sasaran.
susahkah menjadi pendengar?? sejatinya tidak_ sebab anotomi tubuh manusia sudah membantu agar hal tersebut menjadi mudah, dengan ketersediaan dua telinga, seharusnya kita lebih mudah untuk mendengarkan daripada berbicara tapi sayangnya kebanyakan kita menafikan hal itu.
contoh sederhana, betapa seringnya kita memotong pembicaraan orang lain tanpa sempat menunggu dia selesai berujar padahal kalimatnya tidak terlalu panjang.
dua telinga dikalahkan oleh satu mulut..! dan akibatnya, pesan menarik yang harusnya dapat kita tangkap menjadi tidak sampai.
kemudian, hal lucu yang seringkali terjadi adalah
hahaha.. lucu bukan? merasa menjadi orang paling menderita seantero jagad. padahal mungkin lawan bicara punya masalah lebih penting yang akan diperdengarkan.
'memberi tanggapan',, juga termasuk salah satu kesulitan kebanyakan pendengar,
dan parahnya..
lebih parah lagi jika..
ah.. ternyata tidak mudah memang jadi pendengar,, jadi solusinya mungkin:
*gambar diambil disini