Beberapa hari
yang lalu, seorang teman berkata tentang tipe komunikasi,, katanya saya
memiliki tipe influence atau dominant.. sedangkan dia steadiness..
Sayangnya
dia tidak menjelaskan apa itu, sebab katanya penjelasannya terlalu panjang. Hm..
ya sudahlah.. hari ini saya bunuh rasa penasaran itu dengan bertanya pada mesin
pencari. Dan,, ketemu_ hehe.. mari kawan_ saya bagi penjelasannya:
Menurut Marston ada 4 tipe (komunikasi) kepemimpinan.
DISC. Dominance, Influence, Steadiness, Compliance.
Tipe D atau Dominance,
cenderung mengatasi situasi, kaya akan inisiatif, suka tantangan, tidak suka status
quo, tegas, memiliki hasrat kuat untuk mencapai prestasi tinggi, tidak suka neko-neko,
dan lebih berorientasi pada tugas.
Tipe I atau Influence, gemar
berinteraksi sosial, memilikisense of humor tinggi, menghormati
sesama, penuh optimisme, dan suka dihormati, masalah apapun yang dihadapinya
diyakini pasti akan selesai serta selalu minta pendapat kalau akan melaksanakan
sesuatu.
Tipe S atau Steadiness, bercirikan
loyal, suka melayani orang, cinta damai, rileks namun pekerja keras, bertindak
dan komunikasi tidak langsung, lamban dalam mengambil keputusan, dan tidak suka
konfrontasi. Mereka sering dijuluki merpati (dove)
Tipe C atau Compliance selalu berpedoman
pada hukum, penuh aturan, dan ia juga takut kalau melenceng dari prosedur yang
ada. Serba kaku tipe pemimpin seperti ini. Orangnya tidak luwes, dan
terlalu berhati-hati dalam bertindak. Sehingga, terkadang karena kehati-hatian
itu malah tidak memberikan progres tersendiri. Baik itu progres pada internal
ataupun eksternal. Biasanya dijuluki objective thinker karena
selalu mencari bukti dan fakta.
Nah.. ada lagi nie yang lebih lengkap:
Dominance Style
Orang-orang yang
masuk dalam model ini adalah mereka yang suka mengendalikan lingkungan mereka,
serta senang menggerakkan orang-orang di sekitar mereka.
Mereka adalah
jenis pribadi yang suka to-the-point, tidak bertele-tele.
Mereka juga senang mengambil peran penting, pembuat keputusan, problem solver,
dan melaksanakan berbagai hal. Mereka cenderung menyukai posisi sebagai leader.
Meskipun
demikian, ketika menjadi leader, mereka cenderung akan menjadi pemimpin yang otoriter, demanding, dan kurang
memiliki kesabaran serta empati pada bawahan.
Ketika
orang-orang dari model ini termotivasi secara negative, mereka dapat menjadi
seorang pembangkang (rebels). Mereka juga tipe orang yang cepat
menjadi bosan dengan suatu rutinitas. Mereka juga kurang suka dengan detil,
karena pada dasarnya mereka cenderung tipe yang suka dengan big-view picture
dan visioner. Orang dengan tipe D ini juga adalah orang yang menyukai tantangan
dan berani mengambil resiko.
Untuk menciptakan lingkungan motivasi yang benar pada model kepribadian
seperti ini, kita perlu memperhatikan hal berikut:
1. Pesan harus jelas, dan langsung pada pokok
pembahasan ketika kita berinteraksi dengan model kepribadian seperti ini.
2.
Hindari
hal-hal yg terlalu pribadi atau berbicara terlalu banyak yang tidak ada
hubungannya dengan pekerjaan.
3. Biarkan
mereka tahu apa yang anda harapkan dari mereka. Jika anda harus mengarahkan
mereka, berikan mereka kesempatan untuk mengambil keputusan dan berada dalam
kendali.
4. Terimalah kebutuhan mereka untuk variasi dan
perubahan. Jika mungkin, berikan tantangan-tantangan baru, juga kesempatan
untuk mengarahkan yang lain.
Influence Style
Orang-orang
dengan model ini adalah mereka yang suka bergaul dengan orang lain,
ekstrovert, dan senang berada pada lingkaran pertemanan yang luas.
Mereka benar-benar menikmati berada bersama teman-temannya. Mereka tidak suka
menyelesaikan sesuatu atau bekerja sendirian (single fighter). Sebaliknya,
mereka lebih suka berhubungan dan bekerja dengan orang-orang daripada
sendirian.
Orang-orang
dengan model ini juga memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain, dan
mudah melibatkan perasaan ketika menjalankan aktivitasnya. Mereka pada dasarnya
orang yang penuh optimisme, antusias, dan cenderung memiliki
sifat dasar yang riang. Meskipun demikian, mereka bukan orang
tepat ketika harus mengerjakan tugas-tugas yang menuntut ketelitian tinggi
seperti akuntansi dan keuangan. Pada sisi lain, mereka dapat menjadi best
promotor untuk gagasan-gagasan baru.
Untuk memberikan
motivasi bagi mereka, kita bisa melakukan hal-hal berikut:
1.
Berikan
waktu anda untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi mereka.
2.
Sediakan
tugas dimana mereka memiliki kesempatan untuk membangun relasi dan berhubungan
dengan orang lain dari beragam latar belakang
3.
Berikan
bimbingan dan arahan yang jelas – termasuk deadline, sebab tanpa panduan ini
mereka sering akan “ngelantur” dan tidak mampu menyelesaikan perkerjaan dengan
tepat waktu.
Steadiness Style
Orang-orang
dalam model ini cenderung introvert, reserve, dan quiet.
Mereka adalah orang-orang yang lebih suka melakukan sesuatu secara sistematis,
teratur dan bertahap. Mereka juga cendrung menyukai sesuatu yang berjalan dengan konsisten,
dapat diprediksi dan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis.
Orang-orang dalam model ini juga tergolong pribadi yang sabar, dapat diandalkan
dan cenderung memiliki loyalitas yang tinggi.
Pada sisi lain, mereka termasuk golongan yang kurang menyukai perubahan
yang radikal dan bersifat mendadak. Juga cenderung terpaku pada sistem yang
sudah berjalan; dan karena itu kurang terdorong untuk melakukan inovasi yang
bersifat radikal. Ketika mereka mengalami demotivasi, mereka cenderung akan
menjadi orang yang kaku, resisten dan kemudian melakukan perlawanan secara
pasif.
Untuk menciptakan iklim yang positif kepada orang-orang dengan model
steadiness, kita bisa melakukan hal berikut:
1.
Berikan
mereka kesempatan untuk bekerja sama dalam tim untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
2. Berikan arahan-arahan yang spesifik dan sistematis.
3. Ketika melakukan perubahan, pastikan dengan prosedur
yang sistematis, langkah-demi-langkah dan yakinkan bahwa kekhawatiran dan
kecemasan mereka tidak akan terjadi. Mereka butuh rasa aman.
4. Yakinkan mereka bahwa anda telah telah berpikir
matang sebelum memutusakan perubahan. Berikan mereka kesempatan atau ruang
untuk menyelesaikan masalah jika terjadi secara bertahap.
Conscientiousness Style
Orang-orang
dalam kategori ini termasuk pribadi yang menekankan akurasi dan ketelitian.
Mereka cenderung menyukai sesuatu yang direncanakan dengan matang dan bersifat
menyeluruh. Mereka juga cenderung suka dengan pekerjaan yang mengacu pada
prosedur dan standar operasi yang baku. Orang-orang dalam kategori ini adalah pemikir
yang kritis dan suka melakukan analisa untuk memastikan akurasi.
Pada sisi lain, karena cenderung terfokus pada keteraturan, pribadi
dalam model ini cenderung skeptis terhadap gagasan-gagasan baru yang radikal.
Mereka juga agak enggan menerima proses perubahan yang mendadak. Ketika mereka
termotivasi secara negative, mereka akan menjadi sinis atau sangat kritis.
Perlakuan yang optimal untuk orang-orang dalam model ini adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan
tugas dimana terdapat kesempatan bagi mereka untuk mendemonstrasikan keahlian
mereka.
2. Memberikan tugas yang menuntut akurasi dan
ketelitian
3. Memberikan tugas yang membutuhkan perencanaan yang
matang dan bersifat komprehensif
4. Ketika memberikan instruksi, harus disertai dengan
data dan argumen yang rasional dan disajikan secara sistematis.
Nah.. setelah saya pikir-pikir dari penjelasan panjang diatas.. saya lebih suka Dominance Style (lebih tepat rasanya) saya lebih nyaman bekerja sendiri, gak suka melibatkan perasaan dalam aktivitas, dan point penting yang 'gak banget' adalah: saya suka perkerjaan dengan ketelitian tinggi seperti akuntansi dan keuangan.