L

Header Ads
Tiny Star

Hati perempuan laksana danau

kau tak akan tahu isinya kalau hanya sekadar mendayung perahu dipermukaan

Perjalanan...

Bersamamu ternyata jalan ini lebih indah, meski kadang tak mudah

Ketika kau bertanya apa warna yang kusuka

ketahuilah, bahwa aku suka sekali warna langit ketika matahari hendak bersembunyi

Indah?

...dan surga jauh lebih Indah

Menurutmu mana yang lebih kuat antara karang atau ombak?

Bagiku Ombak lebih kuat sebab meski tahu akan pecah tetapi dia tetap memenuhi janji pada pantai

Merapi-Mahameru-Bromo

“Jangan ke mahameru” ujarnya datar

“baiklah, ke semeru saja” jawabku masih mencoba.

“sama saja” masih dengan intonasi  gak-boleh-ditawar

“hm.. bagaimana dengan merapi? Kan lebih ramah daripada singgalang?” aku langsung banting harga, jelas-jelas tidak akan dapat izin ke gunung tertinggi di pulau jawa tersebut.

“tidak”

aku nyaris tidak melihaat celah ‘iya’ dari topik ini, jadi dengan berat hati kubungkus lagi keinginan yang sejak lama kusimpan diam-diam, tapi kali ini bungkusan itu tidak untuk kusimpan, tapi untuk kumusnahkan, bagaimanapun caranya. Aku ingat dulu, ketika seragam baru berganti dari putih-merah,, seorang kawan kelas mengajakku kelereng merapi, sungguh_ tidak kepuncaknya. Hanya kelerengnya saja untuk melihat edelweis, dan saat itu aku tidak mengantongi izin. Seragamku berganti jadi putih-abu2, pun izin itu belum berhasil kukantongi ketika sekelompok kawan mengajak kepuncak merapi saat akhir tahun. Tidak berhenti sampai disana, aku masih mencoba membujuk kedua orang tua agar membolehkanku mendaki bersama teman-teman kuliah. Dan hasilnya masih sama.. aku tidak mendapatkan legalisasi untuk berangkat. Dan sejak saat itu, diam-diam kusimpan ingin dalam otak belakang, hanya muncul di alam bawah sadar, sembari masih berharap agar nanti, seseorang yang bertanggung jawab atasku memberi izin untuk pergi (bersamanya) kepuncak tertinggi dipulau jawa. #hadeh,, merapi ke mahameru

“tanggung jawabnya berat, banyak hal yang harus diperhatikan sebelum berangkat” katanya setelah aku terdiam cukup lama

“ya, tidak apa” entah seperti apa nada suaraku ketika mengucapkannya.

“apa kamu sangat ingin pergi?” tanyanya untuk pertama kali.

“iya,, jika diizinkan”

“bagaimana kalau ke bromo?”

Aku tersedak oleh nafasku sendiri, bromo? Lelucon macam apa yang sedang dimainkannya untuk menghiburku yang tengah mencincang ‘ingin’ itu. Apa dia tengah menjanjikan kaldera? Kawah eksotisnya? Atau pesona matahari terbit disana?

“bromo?” ulangku tak percaya

“iya, bromo.. insyaallah”

Ah.. aku selalu suka kata ‘insyaallah’, sebab lebih menjanjikan daripada sekadar kata ‘iya’, tapi anehnya aku tidak ingin lagi.. sungguh_ kali ini aku tidak ingin lagi melakukannya, mungkin aku sudah berhasil membunuh ‘ingin’ itu sebelum mengantongi izin untuk mewujudkannya.

Tapi terimakasih.

puisi terakhir*

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekkah,
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Wiraza,
Tapi aku ingin menghabiskan waktu ku di sisi mu sayang ku….
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandala Wangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang
Ada bayi-bayi yang lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati di sisi mu manisku
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tidak satu setan pun tahu
Mari sini sayangku
Kalian yang pernah mesra yang pernah baik dan simpati padaku
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita takkan pernah kehilangan apa-apa
Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda
Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaanmu
 *Soe Hok Gie

CosMos

Entah sejak kapan aku tertarik dengan aneka bunga, dulu satu-satunya bunga yang berhasil menarik perhatianku cuma teratai, siklusnya yang menurutku unik mampu membuatku mencari tahu tentang bunga yang mampu bertahan dibeku es tersebut. Setahuku bunga teratai akan merekah sejak subuh hingga dhuha, setelah itu mereka akan menutup kelopak mahkotanya kembali.

Kali ini aku akan berbicara tentang bunga cosmos, tahukah? Bunga asal amerika latin ini banyak tumbuh di jepang sebagai penanda awal musim gugur. Namun tidak perlu jauh-jauh ke negara matahari terbit, sebab suhu tropis juga menyediakan layanan yang baik untuk bunga dengan warna cerah ini. Dikenal dengan nama kenikir, bunga yang masih masuk dalam kelompok asteraceae ini ternyata diam-diam memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Mari kita singkap rahasia semesta yang dititpkan pada tumbuhan tropis ini:
Kabarnya daun dari bunga ini sudah sering dijadikan lalapan(meski aku sendiri belum pernaah mencobanya), daunnya yang majemuk ini memiliki senyawa antioksidan yang cukup tinggi, dan kabarnya lagi lebih dari duapuluh jenis antioksidan yang dikenal berasal darinya. Selain itu, daun bunga ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, kalsium dan vitamin A. Khasiat dari daun tumbuhan ini antara lain:

a.    Sebagai obat lemah lambung
b.    Sebagai penguat tulang
c.    Sebagai penambah nafsu makan
d.    Mengobati lemah jantung
e.    Mencegah kanker


Nah_ bunganya bermanfaat untuk obat gondokan dan juga obat pembengkakan pada payudara, caranya bunga kenikir ditumbuk dan dicampur dengan cuka, kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Bunga ini juga mampu mengusir serangga dengan aromanya (jangan-jangan semua jenis asteraceae mampu mengusir serangga dengan aroma dan kandungannya).

Setelah berburu di mesin pencari ternyata ada bunga ini ada yang berwarna coklat dengan aroma vanila, sayangnya jenis yang satu ini sudah nyaris punah sehingga urung kugunakan untuk menggoda teman-teman yang sedang berpuasa (syukurlah).

 


Rindu


Selasa, 23 juli 2013. 11:11
Sejak semalam aku rindu pulang, rindu bercengkerama dengan ibu menjelang tidur tentang banyak hal atau sekadar bergurau didapur kecil milik kami. Rindu menyejajarkan langkah dengan ayah menuju mushala yang berjarak 50 meter dari rumah.

The princess diaries

The princess diaries.. pernah membaca novel tersebut? Buku yang memiliki delapan seri karya Meg Cabot ini bercerita tentang Mia Thermopolis, gadis 14 tahun yang tinggal bersama ibunya, Helen, dan seekor kucing gendut, ft louie di San Fransisco. Hingga remaja, dia menjalani hidup seperti halnya gadis normal lain di kelas, gadis paling jangkung dan gemar menulis ini sempat berfikir bahwa namanya masuk kelas anak berbakat adalah sebuah kesalahan besar sebab baginya dia adalah seorang gadis biasa tanpa bakat apapun. Kehidupannya langsung berubah total ketika Queen Clarisse, mengundangnya ke kedutaan besar Genovia, hingga akhirnya terungkap bahwa ayahnya adalah seorang putra mahkota kerajaan genovia. Singkat cerita.. dialah pewaris tunggal dari kerajaan makmur tersebut, karena sang ayah sudah meninggal dunia.

Belum usai keterkejutan, mia harus menjalani pelajaran-pelajaran untuk menjadi sang puteri, mulai dari cara berjalan, cara berbicara bahkan ekspresi wajah. Mia yang dibesarkandi kebebasan amerika merasa bahwa aturan-aturan kerajaan terasa aneh dan kaku, sehingga  tidak jarang sifat remaja yang easy going dan ekspresifnya terlihat. Akhir kisah_ mia memang memilih untuk menjadi seorang puteri, penerus kerajaan Genovia, meski awalnya dia sempat berfikir untuk melarikan diri, pun akhirnya dia menemukan seorang laki-laki yang benar-benar mencintainya dengan tulus.. tidak seperti calon lain yang ditemuinya dilantai dansa ketika perayaan ulang tahun ke-21 yang memang mengharuskannya mencari pendamping hidup sebelum diserahi mahkota kepemimpinan.

Phuuft.. resensi novel selesai, singkat memang_ sebab itu saja yang berhasil kuingat dari novel yang pertama kali kubaca dibangku SLTP itu. Kabarnya novel tersebut sudah difilmkan tahun 2001.. tapi sampai sekarang aku tidak menontonnya dan pun tidak berniat menontonnya, sebab tidak ingin gambaran dalam kepalaku dikacaukan oleh imajinasi sutradara yang tertuang dalam layar.

Dalam kepala kanakku dulu, bagaimana rasanya tiba-tiba menjadi seorang puteri, dimana semua hal yang akan dilakukan telah memiliki aturan baku, harus gini, gak boleh gitu, de el el. Pasti akan sangat merepotkan.. tidak bebas berekspresi, tutur kata harus teratur, baju ini dipakai untuk acara ini, dan model baju seperti itu untuk acara itu. Aarrgghhh_ apa tidak mungkin seorang puteri, penerus kerajaan itu tetap menjadi seorang gadis biasa? Betapa memuakan dan membosankannya hidup dalam aturan-aturan mengikat seperti itu.

Refleksi.. Bagaimana jika suatu kali, dikehidupanmu_ bertemu dengan Queen Clarisse dalam wujud lain, yang memintamu untuk berlaku layaknya seorang puteri agar dapat diserahi mahkota sebagai penerus kerajaannya. Apa yang akan kau lakukan jika saat itu terjadi? Memilih untuk ‘belajar menjadi’ dan itu berat sebab akhirnya meniadakan ‘kau’ yang selama ini. Atau memilih untuk tetap menjadi ‘kau’ dengan memohon pemakluman dari Queen Clarisse. Atau kemungkinan lain: melarikan diri seperti yang sempat terpikir oleh Mia Thermopolis (meski akhirnya dia tidak memilih opsi itu) .

chrysantemum

CURSE OF THE GOLDEN FLOWER..

Pernah dengar sebelumnya?? Yaph_ itu adalah judul film yang dirilis tahun 2006 dengan latar belakang Dinasti Tang. Bercerita tentang keluarga kaisar Ping yang penuh penghianatan, kelicikan dan kekejaman (sadis euy). Tapi yang ingin dibicarakan disini bukan tentang ratu phoenik atau chow yun fat yang berperan sebagai kaisar. Sekali lagi bukan.

Tulisan ini sebenarnya bermula dari rasa ingin tahu tentang bunga krisan yang disulam oleh sang permaisuri untuk festival bunga seruni. Secantik apa sebenarnya bunga krisan yang dimaksud.. dan pencarian dimulai,, ternyata oh ternyata: bunga tersebut ada dalam pot bunga di beranda rumahku (ah.. minim pengetahuan mengenai bunga membuatku terlihat bodoh *jangan bilang siapa-siapa ya). Hm.. setahuku sih namanya bunga aster, dan kabar baiknya aku tidak salah mutlak karena kata wikipedia,, bunga seruni (nama lainnya) memang bagian dari suku asteraceae yang mencakup berbagai jenis chrysantemum. (cihuy..!!)

Bunga ini juga dapat berfungsi sebagai insektisida, karena mengandung unsur piretrin yang aktif mengusir serangga. Senyawa ini dapat mengganggu sistem syaraf serangga dan menghambat perkembangan serangga dalam penetasan telur (pembasmian serangga hingga akarnya: sadis euy). Namun bagi yang bukan serangga, ada kabar baik mengenai bunga ini: selain bermanfaat untuk mengatasi influenza, bunga ini juga mengandung antioksidan yang mampu menyerap racun dari tubuh, mengahambat penuaan, de el el. Mungkin itu sebabnya ada teh bunga krisan dijepang sana.

sidukuang anak

Ok_ penjelajahan pagi ini berkaitan dengan tanaman obat, meski dari latar belakang sosial dan terakhir kali belajar tentang tumbuhan itu dibangku SLTP tapi bukankah ilmu itu tidak hanya dibangku sekolah? (dimeja juga ada)

Hasil pertama yang didapat adalah ‘sidukuang anak’ atau dikenal dengan nama meniran, bahasa gaulnya phyllantus nirun. Tanaman ini mudah ditemui di halaman rumah (yang gak terawat) atau di kebun, di hutan.. pokoknya nie tanaman tersebar diseluruh tropis indonesia.

Tanaman ini dipercaya mampu sebagai obat yang berkaitan dengan saluran empedu dan juga sebagai penurun jumlah virus hepatitis B dalam darah.. nah_ yang terbaru adalah tanaman ini ternyata juga bisa sebagai imunomudulator (apa lagi itu?). imunomodulator berperan membuat sistem imun lebih aktif menjalankan fungsinya, menguatkan sistem imun tubuh (imunostimulator) atau menekan reaksi imun yang berlebihan (imunosuppressan). *jadi bisa dibilang sebagai penyeimbang daya tahan tubuh.. jadi teringat sakit lupus, bisa gak ya ‘diselesaikan’ dengan tanaman ini??

Selain itu meniran mengandung ‘flavanoid’ yang berfungsi meningkatkan trombosit darah (sekandung dengan jambu biji berarti). Jadi meniran bisa jadi alternatif obat untuk penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).. tapi kalau boleh memilih sih_ lumayan makan jambu biji daripada melalap meniran. Pun berkaitan dengan tuberkulosis.. tanaman ini tengah dikembangkan untuk memberantas penyakit yang berkaitan dengan paru tersebut. Keren ya_ minimal bagi orang awam seperti saya yang selama ini menganggap bahwa meniran cuma satu dari tumbuhan liar yang harus dicabut dari halaman rumah *merusak pemandangan.

Kesimpulan: ternyata ada banyak hal yang tidak kita ketahui sehingga membutakan kita untuk menyadari betapa banyak rahasia berharga semesta yang kita lewatkan begitu saja.


Strata 2

Pagi ini seorang kawan berangkat kekota kembang, dengan penerbangan jam 10 dari kota kami, dilanjutkannya mimpi di Universitas Pendidikan Indonesia..

Pagi ini kulihat nama seorang kawan, terdaftar sebagai mahasiswa Magister Manajemen Bencana di Universitas Gajah Mada..

Dan ada banyak nama lagi yang kukenali yang akan dan tengah melangkah disana.

Strata 2, bagaimana rasanya? kugantung ingin itu sejenak_ meski tidak yakin akan kuambil lagi.


aku suka

Aku suka tawanya, suka mendengar dia tertawa lepas meski aku tidak tau seperti apa itu.

Aku suka senyumnya, suka ketika bibirnya tertarik simitris kekiri dan kanan secara serentak, meski aku tidak tau seperti apa itu

Yang berhasil kuingat adalah jari-jarinya. Jari tangan sebelah kiri sejak berpuluh-puluh purnama silam.

Ah_ mimpi ini teramat purna untuk kutulis, terlalu berwarna untuk kulukis.. 

in progress: mesjid raya sumbar

17 juni 2013
Acara penutupan SI berlangsung di mesjid yang megah ini. Setelah berbenah-benah jadi panitia dadakan maka kuputuskan untuk menaiki setiap undakan tangga menuju lantai atas mesjid (sayang jika moment ini dilewatkan)
Mari kubagi setiap potongan gambar yang berhasil kuabadikan: nah sebagai pembuka, gambar diambil disini 


next::
Gerbang lantai 2

Lebih manis kalau ada saia disana











Lantai paling atas..

Balik kelantai 1,, ada kolam ikan yang diisi oleh ikan (hadeh_ namanya aja kolam ikan)

Jinak-jinak lho_ pengen digoreng

untuk gadis kecil ayah

Untuk gadis kecil ayah:

Apa kabarmu disana nak?

Dikota yang berjarak dua jam perjalanan dari sini, apa kau masih mengingat orang tua renta ini? Yang setiap saat tak henti mendoakan segala yang terbaik untukmu.

Ah.. ayah ingat ketika siang itu, sebelum berangkat kekota, dengan wajah malu-malu kau bercerita tentang niat seorang laki-laki untuk meminangmu. Kau tahu nak_ sudah lama ayah bersiap untuk menanti kabar ini, kabar tentang seorang yang akan membawamu pergi jauh dari ayah. Kabar tentang laki-laki yang meminta pengalihan tanggung jawab dari ayah.. sungguh sudah lama ayah mempersiapkan diri. Tapi tetap saja siang itu ayah terkejut, meski mungkin tidak begitu terlihat diwajah ayah.

Siapa dia nak? Siapa laki-laki yang berani memintamu dari ayah? Bawa dia kesini.. biar ayah lihat dulu, seberapa mampu dia meyakinkan ayah bahwa dia akan memperlakukan dan menjagamu tidak kurang dari ayah. Bawa dia kesini nak.. biar ayah nilai dulu, seberapa tulus dia menyayangi dan membimbingmu tidak kurang dari ayah. Ayo bawa dia kesini.. biar ayah pertimbangkan dulu, seberapa baik agamanya, seberapa besar tanggung jawabnya, dan seberapa sabar dia menghadapi putri kecil ayah. 

Nak_ ayah tahu siang itu akan datang, siang yang mengharuskan ayah untuk menyadari bahwa putri kecil ayah akan segera menggenapkan setengah agamanya, dengan bakti pada dia yang belum ayah kenali. Padahal dimata ayah, kau masih gadis kecil yang beberapa waktu lalu merengek minta dibelikan benang untuk layangan, sebab teman-teman seusiamu yang rata-rata laki-laki sudah punya benang yang panjang untuk layangan mereka. Rasanya kau masih gadis kecil ayah yang mengadu dengan mata berkaca-kaca bahwa benang layangannya telah kusut, yang terkantuk-kantuk menunggui ayah memperbaikinya agar bisa bermain lagi esok paginya. Yang dulu melempar sepatunya kelaut sebagai alasan meminta ayah mengizinkanmu bermain air. Yang dulu membongkar tas ayah, mencari receh untuk celengan ayammu diatas lemari.

Dan kemarin, ketika dengan izin ayah, kau pergi berkenalan dengan keluarga besarnya. Kembali ayah harus segera menyadari bahwa binar yang kau bawa pulang itu tidak biasa, binar yang belum pernah ayah lihat ketika dengan antusias kau bercerita. Sebenarnya nak, ayah cemburu. ayah mencemburui dia yang tiba-tiba datang tapi sudah mampu menghadirkan getar-getar rasa yang terlihat dirona wajahmu. Tapi percayalah nak,, kecemburuan itu segera ayah tepis, ayah usir dengan keyakinan bahwa posisi ayah dan posisinya itu tidak disatu tempat. Bahwa warna cinta untuk ayah tidak sama dengan warna cinta untuknya. Ayah tidak salah, bukan?

Sedikit pesan ayah.. setelah nanti kau ayah serahkan dengan disaksikan oleh para malaikat. Jadilah pendamping yang patuh nak, yang  senantiasa bersyukur dan berterimakasih, yang menjaga diri dan hartanya, yang tidak mudah menuduh dan menyakiti hatinya, yang menyimpan rahasia dan menutupi aibnya. Sebab tidak mudah untuk menjadi seorang suami, tidak mudah untuk menjadi orang yang bertanggung jawab penuh terhadap orang lain, yang harus menjaga dirinya dan ahlinya dari api neraka. Jadi sekali lagi nak.. jangan bebani dia, tapi bantulah dia sesuai peran yang kau punya.

Hm.. sekian dari ayah_ mungkin akan ada lagi nanti nak..