L

Header Ads
Tiny Star

IUMM (part 2)


“…dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah…”

Karena kumpulan kata itu yang selalu kupegang maka sampai hari ini aku masih berharap, meski telah beberapa bulan berlalu tanpa ada kepastian darimu. Maka hari ini tolong sempatkan untuk menjawab.., jika harap ini kuhentikan terhadapmu, boleh?

Saudaraku, tahukah engkau.., ternyata 24 jam setelah bercerita tentang kisahku, asa ini langsung bertunas karena kulihat ada seorang saudari yang menyetujuinya, seminggu kemudian beberapa saudara juga ikut menanggapi keluhku dan asa itu mulai berbunga, tapi hanya sampai disana.., hari berlalu tanpa ada ‘air’ yang mengalir untuk akarku, dan ‘awan’ yang kutunggu untuk mengotorisasi ‘hujan’ juga tak ada kabar, maka hari ini tolong sempatkan untuk menjawab.., jika harap ini kuhentikan terhadapmu, boleh?

Saudaraku, kita tak pernah tahu, kapan ‘awan’ yang sama akan kembali lagi.., kita tak pernah tahu, masihkah ia butuh ‘tiupan lemah’ untuk mengenalkannya pada luas angkasa seperti dulu. Kita tak pernah tahu, masihkah ada sedikit memori tentangku padanya. Dan bahkan, kita belum tahu, cara seperti apa yang bisa membuatnya peduli lagi.., jadi masihkah aku harus menunggu otorisasi ‘hujan’ darinya? Maka hari ini tolong sempatkan untuk menjawab.., jika harap ini kuhentikan terhadapmu, boleh?

Saudaraku, Mengapa menunggu ‘awan’ yang entah telah berkelana kemana dulu untuk mengairiku? Bukankah kita masih punya seorang ‘asap’ dan seorang ‘uap’ untuk mencipta hujan kecil? Ayolah, kita memang butuh dia tapi kita juga harus belajar berdiri dengan atau tanpa dia.., bukankah kita tahu betapa tingginya mobilitas ‘awan’ tersebut, betapa kencang angin membawanya untuk mengairi tempat lain, betapa terkadang sedikit petir membayang dari bongkahnya. Maka hari ini tolong sempatkan untuk menjawab.., jika harap ini kuhentikan terhadapmu, boleh?

Saudaraku, sebenarnya harap yang kugantung pada dinding langit amatlah sederhana, aku hanya ingin kita kembali ada, kita kembali bersama dalam rindang perdu di Fakultas, kita kembali berbaris dengan rapi sebelum benar-benar pergi keladang lain. Kita bisa berbagi banyak hal sesuai dengan lahan kita masing-masing, kita bisa bercerita tentang ‘ilmu’, tentang ‘seruan’, tentang ‘diplomasi’ dan tak lupa tentang ‘kita’ tentu saja. Maka hari ini tolong sempatkan untuk menjawab.., jika harap ini kuhentikan terhadapmu, boleh?

0 Comments:

Posting Komentar