Ketika pertanyaan ini kuajukan pada beberapa orang
laki-laki. Kebanyakan mereka tidak bisa (atau malah tidak mau) menjawabnya:
jika perempuan tidak menyukai poligami karena sulit bagi mereka untuk ikhlas
berbagi suami, maka apa kerugian bagi laki-laki sehingga ikut tidak menyukai
poligami?
Jawaban yang sempat diterima:
- Ø Saudari tega sekali, jangankan punya istri dua, tiga Atau empat.. satupun saya belum punya
- Ø Tidak, terima kasih.. aku lebih suka setia pada satu hati (iya..selagi belum ada hati kedua)
- Ø Allah tidak menciptakan dua hati dalam satu rongga, mengapa harus kuisi ronggaku dengan dua hati.
- Ø Aku tidak menolak, jika ada yang mau jadi istri kedua
- Ø Tidak ada kerugian.. karena dasarnya sudah jelas.. saya malah sedang mencari istri kedua.
- Ø Berminat jadi istri kedua?
- Ø Aku setuju dengan poligami, tidak ada manusia yang sempurna bukan?
- Ø Kerugiannya,,? entahlah.. saya cenderung memikirkan keuntungan dari pada kerugian
*teruntuk saudariku yang tengah berduka.. aku juga ingin
tahu alasan yang menyebabkannya menguji ‘keadilan’ itu.. sehingga kukumpulkan
sisi lain dari poligami bagi laki-laki, meski belum menemukan jawaban yang
membuatnya mengurungkan niat.

0 Comments:
Posting Komentar