

Merapat di
tepian payakumbuh, aku tidak langsung pulang menuju rumah.. bukankah ini liburan
yang menyenangkan.. jadi tidak ada salahnya menunda kepulangan untuk semalam. disini,
ada ‘pacu jawi’ (logat penduduk membuat bacaannya berubah) yang lucu, tapi entah
sapinya atau orang yang berlari dibelakangnya. 

Jam 7.30 aku
berangkat ke Bukittinggi, kota Dahlia.
Perjalanan tidak kalah menyenangkan,
kabut masih tebal menutupi gonjong rumah yang kulalui, juga tebing curam
bermotif garis coklat yang masih samar. Ada jaring laba-laba berembun di daun padi,
ada gembala yang berjalan pelan dipematang sawah, ada anak-anak berlarian
dengan seragam sekolah, ada terowongan
bambu dan yang paling aku suka: kabut
tipis dipuncak-puncak bukit berpinus.


Sekian kalimat
pembuka untuk liburan kali ini..
*alangkah
menyenangkannya menjadi guru dengan status single, bisa ikut libur ketika
kenaikan kelas tanpa harus memikirkan banyak hal. I’m single n i’m happy 
