L

Header Ads
Tiny Star

I luv Friday ^^

Bismillah..
Aku suka jum’at, meski sebagian orang mengatakan bahwa jum’at adalah hari yang singkat tapi aku suka melihat jemaah yang melimpah hingga keluar mesjid, aku suka mendengar khutbah jum’at dan selalu kurasa bahwa jum’at adalah hari kedamaian karena melihat kebanyakan orang memakai baju muslim (:
Pagi ini..seperti biasa..kusenyumi jum’at yang selalu cerah dimataku. Lalu dengan semangat kujejali bus kota dengan music yang terlalu berisik untuk telinga tapi tak apa.. hari ini aku sedang senang. Mendekati meja piket kulihat ada sebuah kotak kue disana, kusenyumi juga kotak itu..’siapa yang akan memotongmu kali ini?’ bisikku tertuju pada kue dalam kotak.
Dhuha datang dengan perlahan seiring dengan matahari yang makin meninggi, terlihat dosenku disekolah.. ‘ada apa?’ tanyaku penasaran dan kudekati beliau.. ‘pak..ada yang bisa dibantu?’ sapaku setelah dekat.. ‘oh..saya mencari buk Lili Voni, ada?’ jawab beliau ramah tapi tak lama setelah menyadari bahwa aku adalah salah satu mahasiswa bimbingan beliau.. dan selanjutnya_ceramah panjang dari dosen itupun mengalir tentang keseriusan mengerjakan tugas akhir, tentang jadwal yang harusnya tidak terusik oleh PL dan banyak lagi..ceramah itu berlangsung cukup lama hingga bel berbunyi sehingga segera kupamit untuk mengajar huff..betapa perhatiannya dosenku (:
Segera kulangkahkan kaki menuju kelas bersama lembar soal ulangan SK 3 yang kubuat kemaren.. tapi ada yang berbeda dari mereka, tak ada persiapan ujian atau apa tanyaku sendiri mendapati wajah mereka yang berbeda dari biasa. Baiklah..kuabaikan tanya itu dan segera memulai ujian_
Arrgh…ada apa dengan mereka, kenapa hari ini bandel sekali? Ujian tapi ributnya minta ampun..! enggan disuruh pindah duduk dan malah ada yang tidak mau.. meski sekarang jum’at tapi tidak ada larangan untuk marah bukan? Maka segera kupasang tampang sangar luar biasa agar mereka segera menyadari kemarahanku.. tapi apa ini??? Kenapa mereka tidak peduli sedikitpun maka kudiam..berusaha bertahan dalam ekspresi datar dan lumayan berhasil meski tidak seberhasil biasa.
Dan dari pada keadaan ini berlanjut maka kusuruh saja siswa yang sudah selesai ujian untuk pulang,,mengambil resiko berurusan dengan piket demi kelancaran ujian.. tapi mereka tetap mau tinggal dikelas.. hufft…jum’at yang menguras kesabaran_semoga tidak kering..
menunggu semua selesai ujian kubuka FB yang pada dasarnya dilarang ketika mengajar dikelas tapi biarlah kali ini,,toh dari pagi semuanya berbeda dari biasa.. HEI…apa-apaan nie teriakku sendiri dalam hati melihat laporan bahwa FB ku dibuka dengan paksa oleh seseorang di Bandung ID.. dengan pengetahuan seadanya, kucoba memperbaiki semuanya dan Alhamdulillah berhasil.
Oke_semua sudah selesai ujian dan saatnya menenangkan diri dikamarku tercinta,..bersiap-siap untuk pulang setelah mereka berucap salam.. pun tidak seperti biasa,,tidak ada yang berdiri dari tempatnya padahal biasanya mereka berlarian menyalamiku untuk kemudian hilang dibalik pintu kelas. “selamat ulang tahun……” lagu itu pecah diseantero kelas, dan perasaanku??? Entahlah_ini kali pertama aku diberi kejutan ulang tahun oleh siswaku, inipun kali pertama aku menghabiskan jum’at dengan keanehan yang tidak seperti biasa. Salah seorang siswa maju dengan membawa sebuah kue tart dihadapannya.. Subhanallah.. indahnya jum’at-Mu ya Rabb..bisikku tertahan terima kasih untuk cinta ini lanjutku lagi sebelum memotong kue dengan iringan suara anak-anak,,
Mubazir? Mungkin itu yang harus dipertanyakan ketika hiasan kue itu mendarat diwajahku.. tapi seperti alasan tadi, ini jum’at yang tidak biasa jadi harap dimaklumi dan tak ada yang terbuang percuma sepertinya jadi konsep mubair tidak terpenuhi (maksa.com)
Perlahan kuturuni jenjang menuju lantai satu, dengan wajah belepotan mentega kudekati kran air untuk cuci muka, minyak..! dan kujamin jerawat akan dengan senang hati berkunjung esok.. “nie sabunnya buk..” sekali lagi haru ini menghampiriku dan segera kuraih sabun yang ditawarkan anak-anakku..
Kulihat dikejauhan wajah protes guru-guru dan kuartikan sebagai rasa takjub meski sebenarnya kutahu beberapa menit dari sekarang akan segera mendengar ceramah panjang lebar tanpa spasi dan tanpa pendahuluan serta penutup yang berantakan karena setelah kuberlalu maka ceramah itu akan diulang lagi dengan judul berbeda.. “ada apa?” pertanyaan awal yang akhirnya menjadi bait pembuka ceramah selama shalat jum’at oleh guru-guru itu..aku tak ingat detil yang disampaikan dan akupun lupa membawa catatan sehingga hanya dua kesimpulan yang bisa kuambil “jangan terlalu dekat dengan murid-murid dan murid zaman sekarang tidak menghargai guru” dan terima kasihku bu guru semua, pesanmu akan kusimpan dulu..untuk kemudian kucerna dirumah.
“sudah mau pulang?” pamongku datang tanpa pemberitahuan tapi kuyakin beliau mendapat pemberitahuan dari guru-guru mengenai kasusku tadi.. rasanya aku tahu kemana arah pembicaraan.. dan dengan sabar kudengar petuah beliau..
sekali lagi, aku suka jum’at..! meski sebagian orang mengatakan bahwa jum’at adalah hari yang singkat.

0 Comments:

Posting Komentar