L

Header Ads
Tiny Star

Cinta ini purna untukmu

Aku selalu rindu ruangan ini, dengan karpet abu-abu dan lemari kecoklatan. Sebuah tempat yang biasanya kugunakan untuk menghabiskan hari sebagai pengangguran, tempat yang selalu sejuk dengan aroma apel hijau. Baru dua minggu kamar berukuran 4x4 kutinggalkan namun rasanya sudah teramat lama. Disini setiap pagi, ibu membangunkanku shalat subuh sebelum beliau berangkat ke Mushala yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Kadang aku sering pura-pura tidur ketika beliau mengetuk pintu, dan dengan cara paling manis,, sebuah kecupan mendarat diwajahku. Aku mengeliat, enggan membuka mata “bangun.. shalat subuh” bisik beliau, jika aku malah menarik selimut maka beliau akan menciumku bertubi-tubi hingga aku sesak dan bergegas beranjak kekamar mandi untuk berwudhu..

Ibu.. perempuan paling kusayang dengan kesabaran luar biasa, perempuan dengan garis usia yang selalu nampak cantik dimataku, perempuan tempatku belajar semua hal sebab beliau selalu punya sisi indah dalam melihat sesuatu. Pernah suatu ketika seseorang mengeluh pada beliau tentang betapa bising suara  anak-anak dirumah dan dengan tenang beliau menjawab “bersyukurlah..itu tandanya anak-anakmu sehat semua”, atau ketika aku berteriak melihat makhluk air kecil dengan bebasnya berenang dalam galon, cepat beliau datang dan menenangkan “tidak apa, berarti air galonnya tidak beracun”.
Ah..ibu, cinta ini purna untukmu.. untuk setiap cerita dalam langkahku yang bermuara padamu, untuk setiap sabarmu ketika aku beranjak dewasa yang mungkin kadang menentangmu), untuk setiap tatap lembutmu ketika aku melakukan kesalahan, untuk setiap senyummu ketika aku merengek manja. Ibu.. aku tak pernah mendengarmu marah dengan bahasa kasar, sebab bahasa marahmu adalah diam.. jadi ketika engkau diam..maka aku sudah sangat ketakutan dan segera mencari kesalahan yang kuperbuat. ketika aku menyadari dan memperbaikinya..maka kembali kutemukan rengkuhan hangat darimu.

Esok..jika ada yang bertanya tentang wanita yang dikaguminya maka dengan lantang akan kujawab.. “ibu”, esok jika ada yang bertanya tentang seseorang yang paling disayang maka tanpa malu akan kujawab “ibu”, esok jika ada yang bertanya tentang ibu maka akan kujawab dengan senyum paling manis yang kupunya.. sebab bahasa dan kata tidak akan mampu menjelaskan indahmu dalam kamus hidupku.

0 Comments:

Posting Komentar