Aku
suka dia? Ah.. kegilaan macam apa ini,, bagaimana mungkin perasaan itu mampu
menyelinap disetiap komunikasi kami, dan aku baru menyadarinya sekarang..!
menyadarinya ketika ada seorang laki-laki lain yang berkata bahwa dia
menyayangiku dan tiba-tiba aku teringat dia.
Hm..
kuperiksa kembali hati yang sibuk dengan pekerjaan menumpuk setiap harinya,
hati yang sengaja kusibukkan.. agar sebuah tanya yang aku tak tau jawabannya
bisa memudar seiring dengan letih yang kujumpai disetiap petang sepulang kerja.
Dan ah,, benar ternyata ada dia disana.
Dia..
sudah lama aku mengenalnya, sejak bulan keempat ditahun pertama kuliah. Dan
kini,, tepat ketika aku mulai nyaman bercerita banyak hal padanya, aku
menyadari bahwa ada rasa yang tidak biasa. Ini salah, waktunya tidak tepat..
aku tidak ingin jatuh cinta, sungguh aku tidak ingin jatuh cinta sebelum
bertemu dengan sosok yang namanya memang dituliskan-Nya untukku, aku tidak
ingin jatuh cinta selain pada laki-laki yang telah mengambil tanggung jawab
dari ayahku.
Sepanjang
malam, bercengkerama sendiri dengan hatiku. Aku harus membunuh perasaan itu
semampuku, harus..! dan segera..! tapi sedapat mungkin tidak kentara..! aku
jelas malu jika ketahuan menyukainya.
Tuhan,,
izinkan aku menghindarinya dengan alasan ringan yang kubuat. Sejenak saja..
hingga hatiku kembali rapi untuk dia yang aku ditugasi patuh. Meski ternyata
berat melewati hari pertama, tapi tidak apa, akan ada hari pada bilangan
selanjutnya dimana aku berhasil: entah membunuh perasaan itu atau menanamnya
kembali untuknya.
0 Comments:
Posting Komentar