L

Header Ads
Tiny Star

serba-serbi Kristologi #1


v  Bagaimana konsep nabi dalam bible jika dibandingkan dengan dalam al-qur’an? Kasihan sekali nabi-nabi dalam bible, konsepnya tidak jelas, mereka adalah orang-orang dengan dosa waris yang harus ditebus dosanya, mereka adalah penyembah berhala (Keluaran 32: 3-4.), berbuat syirik (raja-raja, 11:45, berzina dengan istri bawahan (Samuel 11: 3-4) dan bahkan dengan anak kandungnya (kejadian 19: 30, 33-35), mabuk-mabukkan (kejadian 9: 18-27), berbohong (raja-raja 13: 18) dan berbagai kejahatan lain (ulangan 13:5). Jadi ketika nabi mereka saja digambarkan seperti itu maka ‘benar’ saja jika mereka juga berbuat lebih dari itu. Sedangkan konsep nabi al-qur’an adalah manusia mulia, yang disuruh untuk mentaatinya (ali imran: 32), yang setiap perilakunya bisa menjadi tauladan bagi umatnya (al- ahzab:21, an-nahl: 120), yang senantiasa menyeru menyembah dan mengesakan Allah (al-anfal: 24), dan al-qur’an memuliakan semua nabi dan rasul, menyuruh agar mengimani mereka tanpa membeda-bedakan (ali imran: 84).
v  Apakah yang diketahui tentang perang salib? Perang Salib adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad ke-13, dengan tujuan untuk merebut Tanah Suci dari kekuasaan kaum Muslim dan mendirikan gereja dan kerajaan Latin di Timur. Dinamakan Perang Salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu, lencana dan panji-panji mereka. Perang Salib dianggap oleh dunia Islam sebagai pembantaian yang kejam dan keji oleh kaum Kristen Eropa, tidak hanya terhadap kaum muslimin tapi juga terhadap yahudi.
v  Apa korelasinya dengan perang pemikiran saat ini? Perang pemikiran atau ghazwul fikri, ghazwul/ ghazwah berarti serangan, serbuan atau invasi. Sedangkan fikri artinya pemikiran. Jadi ghazwul fikri dapat diartikan penyeranan dengan berbagai cara terhadp pemikiran umat Islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal-hal yang tidak islami. Korelasinya adalah sama-sama berbentuk serangan dari non muslim terhadap orang islam namun berbeda wujud, perang salib dengan menggunakan senjata dan dapat diidentifikasi langsung bahwa sedang terjadi perang, ada sifat hati-hati ketika terjadinya perang tapi perang pemikiran tidak demikian, umat islam secara perlahan disusupi oleh pemikiran-pemikiran yang menjauhkannya dari islam, dan memadamkan cahaya Allah serta orang yang kosong keislamannya akan dimasukkan kedalam kekafiran. Perang pemikiran dilakukan dengan membatasi islam supaya tidak tersebar luas, dan penyerangan dari dalam (pendangkalan terhadap agama dengan keragu-raguan, pencemaran dan pelecehan, penyesatan, westernisasi). Ghazwul fikr dapat menyebar melalui berbagai sarana, yang dikenal dengan 3F dan 5S, dimana 3F itu terdiri dari Food (makanan), Fun (Hiburan(, Fashion (Cara berpakaian). Sedangkan 5S terdiri dari Song (lagu), Sex, Sport (olahraga), Shopping (berbelanja/konsumerisme), dan science (ilmu pengetahuan). Ghazwul fikr dapat menyebabkan Umat Islam menyimpang dari Al Qur’an dan As Sunnah. menjadi minder dan rendah diri, ikut-ikutan terhadap budaya orang kafir dan menjadi tepecah belah. Perang pemikiran ini harus lebih diwaspadai dari pada perang salib karena Rasulullah juga sudah mengingatkan bahwa barang siapa yang mengikuti suatu kaum maka ia merupakan bagian dari kaum tersebut. Yahudi dan nasrani menyadari hal tersebut, jadi ketika mereka tidak berhasil ‘membawa’ dengan cara kekerasan (perang salib) maka mereka akan mengajak sedikit-demi sedikit untuk mengikuti mereka.


0 Comments:

Posting Komentar