L

Header Ads
Tiny Star

fall'n luv

Aku sadar aku telah jatuh cinta..
Kini kupercaya bahwa cinta itu adalah awal dari musim semi sebab semua hal tampak bertunas, berbunga dan menawan.. aroma udara juga tercium sangat khas sehingga segurat senyum selalu mengambang dihariku. Indah..jika ada kata yang lebih baik dari itu aku ingin memakainya untuk gambarkan rasa ini..

Selama ini aku terbiasa menertawai ketololan tingkah orang yang sedang disapa cinta maka kali ini harus kutertawai juga sikap bodohku yang menghabiskan waktu hanya untuk bercengkrama dengan imajinasiku sendiri. Menikmati lirik-lirik cinta sembari membayangkan sosoknya.
Tapi…ada sesuatu yang berbeda dari hari-hari yang lalu, ada sesuatu yang tak kutemukan dari rangkaian bunga musim semi cintaku.. dan akhirnya aku sadar bahwa aku kehilangan Dia.. aku kehilangan damai-Nya.. akupun kehilangan prinsip yang selama ini kujaga..
Hei apa ini…! Kenapa sosoknya membuat Dia terlihat samar, kenapa hadirnya membuat Dia terasa tiada, kenapa cinta ini memudarkan cinta untuk-Nya?
Cukup lama aku memilih, harus berada diantara Dia yang makin samar dan dia yang mulai nyata. Antara menikmati cintanya sekarang atau menunggu cinta itu purna atas izin-Nya. Antara indah yang sedang kurasa saat ini bersamanya atau sakit yang harus kujalani jika meninggalkannya. Antara halal yang ditawarkannya ataukah halal yang memang diberikan-Nya.. dan pilihan terakhir tadi membuat semuanya tampak jelas.. aku sadar aku telah jatuh cinta tapi aku juga sadar bahwa aku harus segera membangun kembali cinta itu untuk-Nya.

Memang perih ketika pilihan itu kuambil, bunga cintaku mulai gugur perlahan dan itu sakit, musim semi dihariku tak lagi indah karena terik keputusan yang kupilih membuat tunas dan kuncup-kuncup muda mulai meranggas dan akhirnya kering tak bersisa.. tapi aku percaya..musim semi akan kembali hadir bersama ridha-Nya, bersama halal-Nya dan bersama kejutan berupa setengah dari agama..
maafkan aku cinta, bukan aku tak mau jatuh bersamamu sekarang tapi aku memilih untuk bangun bersamamu nanti.. bukan aku tak ingin kau menyapa tapi aku ingin kau menjaga. Kupilih Dia yang menciptakanmu..bukan dia yang mengundangmu.. kau tahu cinta..sungguh teramat sakit menyadari bahwa belum saatnya engkau hadir disini tapi aku senang pernah mengenalmu dalam keterbatasan yang indah. Pergilah perlahan cinta..jemput Dia agar hadir kembali. Meski aku menginginkannya tapi aku lebih membutuhkan-Nya. Jangan lupa sampaikan pada-Nya bahwa air mata ini bukan untuknya tapi untuk-Nya..

0 Comments:

Posting Komentar