L

Header Ads
Tiny Star

edisi Sakit Kepala

Ah.. sakit kepala dan pusing,, tapi ingin memaksaku menatap layar_ sekadar untuk berbagi sedikit kisah dan semoga bermanfaat.

Siang kemarin, seorang teman menelponku dan dari sanalah sakit kepala ini bermula tapi belum berakhir hingga kisah ini kutulis. Aku punya dua handphone, salah satunya smartphone yang katanya beradiasi tinggi sehingga untuk mengurangi dampaknya, kugunakan handsfree. Satu lagi handphone biasa yang kupikir tidak begitu berbahaya jadi nyaris satu jam kuhabiskan untuk berbincang dengannya tanpa handsfree atau alat bantu apapun, ternyata pikiran itu salah.. kurasakan dampaknya hingga detik ini.

Berikut masalah berkenaan dengan handphone yang baru saja kudapatkan dimesin pencari, jadi tulisan ini berasal dari berbagai sumber:

Sakit Kepala, Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi
Swedia. Riset yang disponsori industry ponsel terhadap 11.000 pengguna ponsel 4 – 5 kali sehari menghadapi risiko 3,6 x lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna ponsel kurang dari dua kali sehari. Para pengguna juga menghadapi risiko 2,3 kali terkena pusing-pusing dan 5,4 kali terkena kehilangan konsentrasi dibanding non-pengguna. Orang-orang muda menghadapi risiko lebih besar, mereka yang berusia dibawah 30 tahun menghadapi risiko 3 – 4 kali lebih besar dibandingkan pengguna yang lebih tua.

Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan handphone adalah sejenis gelombang microwave yang termasuk jenis radiasi non-ionisasi dan levelnya tergolong rendah / low level radiation. Dari puluhan kajian ilmiah yang telah dilakukan sampai sekarang ini, belum terdapat bukti ilmiah hasil olahan kajian yang skala cakupan dan secara komprehensif dapat meyakinkan bahwa efek radiasi non-ionisasi pada pemakaian handphone berakibat serupa dengan efek pancaran radiasi gelombang elektromagnetik jenis ionisasi yang telah dinyatakan positif sebagai salah satu penyebab tumor otak atau pun kerusakan DNA pada sel jaringan tubuh manusia.

Beberapa Penemuan di berbagai negara tentang Bahaya-bahaya penggunaan ponsel :

Memanaskan Otak dan Kulit
·         Di Inggris. Ponsel dapat membuat panas otak sehingga mengganggu fungsinya. Sebuah kajian yang telah diterbitkan di Inggris tahun lalu, mengungkapkan tingkat paparan (exposure) gelombang dari ponsel yang ditempelkan di dekat telinga atau bagian badan tertentu lebih besar daripada tingkat paparan dari stasiun ponsel terhadap seluruh badan.
·         Di Swedia. Sebuah studi menunjukkan peningkatan rasa/sensasi panas sebesar 48 kali terhadap telinga, muka dan kepala dari pengguna ponsel. Di Swedia juga dilaporkan pada tahun 2006 bahwa kita memiliki risiko 240 persen lebih besar terkena kanker otak berbahaya, tepatnya di bagian kepala yang berdekatan dengan telinga yang sering digunakan untuk bertelepon. Penggunaan ponsel meningkatkan risiko terkena tumor otak sebesar 2,5 kali. Anak-anak yang tulang tengkoraknya lebih tipis dan otaknya lebih kecil menghadapi risiko lebih besar.
Australia. Tikus percobaan yang terkena radiasi ponsel selama 18 bulan, menghadapi tingkat risiko dua kali lipat terkena kanker.
·         Di Rusia. Ponsel dapat meningkatan suhu permukaan kulit sampai 4,7 oC yang dapat mengarah ke timbulnya kangker kulit. Di Inggris, ditemukan seorang pengguna ponsel yang meninggal karena tumbuhnya sel-sel kanker pada permukaan kulit yang sering bersentuhan dengan ponsel.
·         Di USA. Pengguna bersat ponsel mengalami penurunan hormone melatonin yang amat penting untuk mencegah berkembangnya sel-sel kangker.
·         Di Austria Perokok pengguna ponsel punya risiko lebih besar terkena kangker dibanding pengguna ponsel non perokok.




Berikut adalah tips yg bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak radiasi ponsel :
1.   Sebaiknya jgn mengaktifkan ponsel dekat bayi atau anak,karean dampak radiasinya lebih besar pada anak drpd dewasa
2.     Gunakan peralatan tambahan seperti headset/earphone untuk mengurangi paparan radiasi,meskipun tidak 100% menguranginya. Atau gunakan fasilitas loudspeaker.
3.      Usahakan memposisikan ponsel jauh dari tubuh
4.   Kurangi berbicara banyak pada saat menggunakan ponsel, karena radiasi lebih banyak dipancarkan saat anda berbicara dan mengirim sms daripada saat mendengarkan/menerima sms.
5.     Sebisa mungkin menggunakan sms dari pada menelepon untuk mengurangi aktifitas radiasi
6.  Pada area dg sinyal lemah,maka radiasi yg dipancarkan semakin kuat, sebaiknya hindari menggunakan ponsel saat sinyal lemah.
7.    Pelindung/casing tambahan justru bisa membuat signal terperangkap dan memancarkan radiasi yg lebih kuat.
8.      Hindari memberikan ponsel pada anak-anak, matikan signal telepon apabila anak menggunakan/memegang ponsel
9.   Bagi ibu-ibu yg hamil dan menyusui jg sebaiknya mengurangi penggunaan ponsel untuk menghindari efek yg tidak baik untuk kesehatan janin dan bayi anda.

Sudah ya_ sekian tulisan kali ini,, maklumi jika comot2 dari lapak tetangga: efek sakit kepala.

0 Comments:

Posting Komentar