L

Header Ads
Tiny Star

meracau

Pfffth_ akhir-akhir ini sering sekali saia menulis tentang perasaan dengan topik: cinta dan kesedihan. Jiahahaha.. saia sedang jatuh cinta sekaligus patah hati? Bukan-bukan..saia sedang merasakan sebentuk perasaan yang selama ini tidak saia sadari karena nyaris semua teman-teman mengatakan bahwa saia tidak punya perasaan sejenis itu dalam hati ini (memilukan sekaligus memalukan). Hari ini saia tegaskan,, saia tau rasanya sedih dan bahagia karena cinta.. hkhkhk *evillaught

Eniwey_ saia (meng)harus(kan diri untuk) tahu jenis rasa seperti itu, n how?? Tentu saja dengan rajin membaca dan rajin menuliskannya sehingga saia bisa terlibat lebih dalam dengan ‘cinta’.. hahaha_ cinta euy, kira-kira berapa sepaket? Kudu tau harganya dulu kan ya? Kalau duit gak nyampai_ boleh lah saia pesan setengahnya sadja *memangnya paket lebaran murah **tepok jidat

Nah_nah.. sejujurnya mendekati akhir tahun, ada banyak teman yang akan dan sudah menikah, hal itu membuat saia patah hati?? Hey…! Tentu saja tidak. Saia turut bahagia karena mereka telah berani untuk memilih jadi dewasa *sambil menyeka air mata: Haru

Lalu bagaimana dengan saia? Hihihi_ sebuah pertanyaan yang seharusnya diajukan kepada Tuhan, bukan kepada saia. Dulu, saia dengan entengnya bertanya pada senior “kapan wisuda kak?” dan ketika saia diajukan pertanyaan ‘enteng’ yang sama.. rasanya beraaaaaaat sekali (Cuma sekali?? Setelah itu? Enjoy aja_ apa urusannya saia mau wisuda atau tidak). Masih dulu, mudah sekali saia bertanya “kapan rencana nikah kak? Nunggu apa lagi sih?” dan sekarang, pertanyaan itu memantul pada saia,, ternyata tidak mudah untuk menjawabnya sehingga saia kembalikan pada-Nya, bukankan semua ini milik-Nya dan kepada-Nya lah dikembalikan.. atau bahasa kerennya: Innalillahiwainnailaihiraji’un. *salam

Teringat udin dan noceng.. dua kawan yang tidak bisa dibilang waras. Mereka adalah penyebab nyata mengapa tahun ini saia dengan giatnya berbagi kisah tentang cinta dan penantian (backsound: wali, cari jodoh) dengan iming-iming sebuah teddy bear dan doraemon big saiz,, pencarian kami dimulai. Seriuskah?? Ah.. sudah pernah saia bilang bukan_ Mereka tidak bisa dibilang waras jadi perlombaan ini hanya untung-untungan sambil terus berusaha menggapai jodoh di tangan tuhan. Hahaha.. kenapa jadinya seolah kami terlalu jelek sehingga berlomba untuk mencari pasangan untuk menikah?? Sejatinya, sini saia beritahu:: kami itu terlalu cantik dan terlalu mandiri,, sehingga banyak yang menyerah sebelum berjuang (baca: patah hati duluan_ red). Kan sudah pernah juga dikatakan oleh Rasulullah bahwa yang berlebihan (terlalu) itu tidak baik. Tapi kami tetap bersyukur bahwa kami cantik dan mandiri.

The last.. tetap semangat udin n noceng_ saia paham sekali apa yang kalian rasakan.

0 Comments:

Posting Komentar