L

Header Ads
Tiny Star

derita..? ini bahagia..!

Bismillah..
Siang yang terik untuk ukuran padang, lelah sangat sabar membuntutiku yang harus bolak-balik kekampus dan kesekolah dengan bus kota..tapi bukankah semuanya terasa indah kalau dinikmati maka segera kuambil posisi paling baik untuk mengamati isi bus kota disiang ini, lumayan untuk muhasabah bahwa ada orang yang lebih menderita dari pada letihku, terlihat dikursi paling belakang.. ada pemuda dengan rambut panjang yang indah sedang kepanasan (makanya mas…tu rambut digunting aja) dibangku deret selanjutnya terlihat seorang ibu sedang memangku anaknya yang terus merengek kepanasan (sabar ya nak..ibumu juga kepanasan) didepan siibu, seorang lelaki muda dengan baju rapi tengah menyeka keringat yang mengucur dari wajahnya, dan dibangku paling depan ada dua orang laki-laki berseragam loreng yang hanya mau membayar ongkos Rp 2.000,- berdua (kaya’ anak sekolah aja bang.. dikau kan sudah berpangkat, apa salahnya membayar sesuai ketentuan),
giliran ruas kiri..dibangku tengah ada aku dan seorang teman yang hampir terlelap, dibelakangku tak ada siapa-siapa sedangkan didepanku tepatnya disamping pintu.. seorang gadis resah mengurusi rambutnya yang tertiup angin, pemuda disebelahnya juga terlihat risih ketika sirambut menampar-nampar wajahnya (itu sebabnya islam nyuruh kita itu pake jilbab neng, supaya gak resah dan meresahkan..!) dan terakhir.. seorang kernek yang harusnya berada dibangku sekolah siang ini, bocah itu terlihat kebingungan..takut untuk meminta tambahan ongkos pada lelaki berbaju loreng tapi juga takut dibentak oleh sisopir.. (ah,,kasihan).
Bus kota berhenti dan music yang sejak tapi sangat mengganggu pendengaranku tak lagi mengalun, sedikit penasaran, kulongokkan kepala kearah pintu, tiga pemuda yang kira-kira berusia rata-rata 25 tahun naik dengan membawa alat seadanya, sebuah gitar, harmonica, gendang, dan satu lagi alat yang tak kukenali namanya berada ditangan salah satu dari mereka.. (hm…keren juga pikirku ketika mereka mulai memainkan alat yang mereka bawa sambil menyanyikan salah satu lagu iwan fals kegemaranku) dan benar..aku menikmati pertunjukan itu, diam-diam kuarahkan lensa kamera tapi ternyata salah seorang dari mereka menyadarinya dan sambil tersenyum, aku mengangguk,, kusimpan gambar yang baru saja kuambil..sekedar kenangan bahwa terkadang kita bisa menikmati semua hal meski dalam situasi yang membuat kebanyakan orang dilalui dengan keluhan..
Hidup ini lucu kawan.. terkadang tangis kita hari ini akan menjadi bahan tertawaan kita suatu hari nanti, bisa jadi keluhan panas cuaca padang siang ini akan menjadi tak berarti ketika menyadari bahwa ternyata neraka lebih panas, dan tidak menutup kemungkinan bahwa esok.. ketika hujan mengguyur jalanan padang sehingga kita tak bisa pergi kemana-mana, kita akan berharap cuaca siang ini terjadi saat itu..
Biarkan semuanya mengalir kawan,,sembari mengambil keindahan yang ditawarkan dari masing-masing kisah yang mungkin bernama derita (bagi sebagian orang)..

0 Comments:

Posting Komentar