Membalik-balik
lembar kertas dibuku makro ekonomi,, ada hal yang membuatku penasaran berkaitan
dengan soal yang tadi kutemukan di tes harian siswa.
“udah
pulang ya?” seseorang yang keberadaannya baru kusadari setelah bersuara,
menunggu jawabanku.
“belum..
baru mau pergi” jawabku singkat, aku tidak mengenalnya, mungkin dia naik ketika
angkot berhenti di depan kampus STKIP tadi.
“jurusan
ekonomi ya?” ujarnya lagi, aku mengangguk pelan.
“BP
berapa?” aku mulai terusik, apa pentingnya dia bertanya..
“2007”
mataku tak lepas dari lembar buku.
“hahahah..
becanda kamu, senior dikadalin.. mana mungkin” tawanya menyaingi musik dari
speaker.
Aku
mengangkat wajah, siapa yang pagi ini sudah berani mencandaiku.. sosok
laki-laki yang tidak begitu rapi, sepatu kets, kemeja longgar, tas yang
diberati beberapa kertas yang kutaksir adalah proposal skripsi.
“kenapa
tidak mungkin?” ujarku balik
“jurusan
ekonomi disini baru buka tahun 2009. Dan abang BP 2008, sebenarnya tamat
sekolah 2007” intonasi jemawa.
“oo..”
aku tidak berminat meneruskan pembicaraan, terserah dia mau berfikir apa, otakku
dipadati oleh soal tadi.
“masih
ujian MID ya?” kembali dia membuka percakapan.
“iya,
MID anak-anak” aku kembali mengangkat wajah, memperhatikan lawan bicara.
“MID
anak-anak?” ulangnya merasa dicandai lagi..
Aku
mengangguk pasti.
“haha..
ternyata kamu lucu juga ya,, berapa SKS semester ini? oia.. mau kemana bawa
buku sebanyak itu??” dia melirik buku makro, modul dan problem set.
Aku
mulai bosan..
“saya
tidak sedang kuliah, saya sudah menyelesaikannya 2 tahun lalu di UNP dengan
jurusan pendidikan ekonomi, BP 2007. Sekarang saya pergi mengajar siswa kelas
12 SMA di daerah jati, persiapan MID mereka di sekolah” jawabku agak panjang
dan membuatnya mengerjap beberapa kali untuk kemudian menghentikan angkot.
“maaf,
saya duluan” ujarnya sebelum turun. Dan aku tersenyum, menang.
**
Phufft..
adzan magrib sudah berkumandang beberapa menit yang lalu, selalu seperti ini,
aku menjumpai magrib ketika masih diatas angkot menuju kos sepulang kerja.
“assalamu’alaikum”
sapa sekelompok laki-laki ketika aku melewati kos mereka.
“wa’alaikumussalam”
ringan kujawab sambil berlalu, bergegas menuju kos.
“lamo
bana pulang kuliah diak?” lanjut sebuah suara lagi.
Kuabaikan,,
lelah jika harus menjelaskan bahwa aku mungkin seumuran dengan tante mereka.
**
Tok..tok..tok..
“assalamu’alaikum”
Aku
bergegas membuka pinta sembari menjawab salam.
“nana
ada?” dia bertanya entah pada siapa..
Kupikir-pikir,
tidak baik juga jika pertanyaan kurang sopan itu tidak kutanggapi.
“nana
udah pergi kuliah, ada pesan?” aku mencoba ramah.
“oo..
tolong aja disampaikan bahwa kak Riska nyari ya, makasih dek” dia senyum dan
berlalu.
Aku
melongo didepan pintu, phufft.. adek?? Alasan apa yang membuat mahasiswa BP 2009
itu pantas memanggilku ‘adek’.
**
Hari
ini kukenakan pakaian yang lebih formal, blazer ungu dengan jilbab berbunga. Tidak
lupa kukenakan eyeliner dan sedikit lipstik. Berharap anak-anak kecil itu menyadari
ke’tua’anku.
Semua
berjalan lancar hingga siang, ketika aku pindah lokasi mengajar, seorang wanita
40’an dengan pakaian pemda guru naik angkot, sambil tersenyum dan mengambil
posisi didepanku, beliau bertanya “PL dimana nak?”.
0 Comments:
Posting Komentar