Engkau
tahu.. rindu ini kerap meneteskan air mata, aku cemburu ya Rabb.. maafkan kekerdilan
ini, memang tidak seharusnya aku menuntut untuk apa yang belum engkau beri
padaku.. tapi aku rindu, sunguh aku mulai rindu sejak iri ini mulai berkecambah.
Ampuni
duhai Rahim.. Mungkin aku memang belum siap, mungkin aku masih terlalu kanak
untuk diberi nikmat sedewasa itu. Perkenankan aku untuk membunuh iri itu dengan
syukur atas hadiah yang kau janjikan..
Engkau
yang Maha tahu bahwa harap ini terus bercabang, punya ranting baru dan tunas
muda untuk-Mu.. tidak akan Engkau biarkan layu bukan??
0 Comments:
Posting Komentar