L

Header Ads
Tiny Star

Masa Lalu

Hari ini aku sibuk.. seperti biasa di shift ke-2, sampai dikantor sebelum pukul 10 dan selanjutnya mengajar sampai jam 12, lanjut lagi jam 1 hingga jam 2 kemudian pindah lokasi untuk mengajar jam setengah 3. Sampai di lokasi Tan Malaka sebelum jam mengajar jadi aku bisa rehat sejenak sambil memperhatikan soal tes formatif.
“va.. change jadwal sama abang ya” tanpa pembuka dia berujar
“change?”
“iya.. abang ngajar jam setengah 3 ini”
“hm..”
“va kan disini sampai jam 6 jadi apa salahnya mengajar jam 5” intonasinya kurang kusuka
“bentrok dengan agenda lain ya bang?” tanyaku hati-hati
“gak sih.. capek aja nunggu mpe jam 5” mulai sedikit ketus
“va ngajar sekarang aja bang.. karena nanti sore ada siswa yang mau konsultasi ekonomi”
Dia merenggut, bergumam sendiri..
“apa bang?” dan itu pertanyaan bodohku
“susah sekali berurusan sama kamu, minta change aja gak bisa..” ketus
Aku terkesiap.. kehilangan kata.. dan dia beranjak dari duduknya, entah kemana.
“dia memang sudah badmood sejak tadi siang” suara seorang kakak tiba-tiba membuatku menoleh.
“va salah?” tanyaku hati-hati
dia hanya tersenyum kemudian menggeleng.
**
Ketika sesuatu/seseorang menyakiti hatimu, maka pejamkan mata dan dengarkan detik-detik jam. Kemudian buka kembali matamu dan tersenyumlah.. semua itu sudah menjadi masa lalu.

0 Comments:

Posting Komentar