Ibu, dulu aku pernah bertanya sendiri dalam gelap....
Apa beda sebutir air bening di ujung daun dengan sebutir debu di
dinding kusam ?
Dulu, tiada yang bisa memberi jawab
Tidak ada
Hari ini aku menemukan sendiri jawabannya
Apa bedanya ?
Tidak ada
Sama sekali tidak ada bedanya......
Keduanya sama-sama keniscayaan kekuasaan-Nya
Keduanya sama-sama menyucikan, meski hakikat dan fisiknya jelas
berbeda
Ibu, dulu aku pernah sendiri bertanya dalam sesak......
Apakah bedanya tahu dan tidak tahu ?
Apa bedanya kenal dan tidak kenal ?
Apa bedanya ada dan tiada ?
Apa bedanya sekarang dengan kemarin, satu jam lalu, satu menit
lalu, satu detik lalu ?
Dulu tiada yang bisa memberi jawab
Hari ini aku juga tetap tidak tahu begitu banyak potongan
pertanyaan
Tapi tak mengapa
Setidaknya tetap bisa melihat, mendengar, dan terus berpikir
Ada banyak yang tidak lagi
Tepatnya membutakan diri
Menulikan kepala
atau membebalkan hati
Kau tahu...... Tuhan Maha Adil
Dalam kehidupan ini, kau tidak pernah berhak bertanya atas keputusan
Tuhan
Tidak ada kesempatan memilih dengan takdir milik-Nya
Kau tidak berhak protes
Tidak sama sekali !
Setiap kali kau protes, maka seseorang akan mengingatkan bahwa
Tuhan Maha Adil
Yaa, Tuhan Maha Adil
Sebab kita terlalu bebal maka kitalah yang tidak tahu dimana letak
keadilan-Nya, tidak tahu apa maksudnya
Kalau kita tidak pernah mengerti, itu jelas karena kita terlalu
tolol, bukan berarti Tuhan tidak adil
Tuhan selalu benar
Bunda....
Met bobo, moga bunda disayang Allah :)
*tere liye
*tere liye
0 Comments:
Posting Komentar