L

Header Ads
Tiny Star

Hati perempuan laksana danau

kau tak akan tahu isinya kalau hanya sekadar mendayung perahu dipermukaan

EartH = HEart

Berikan aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar (Maryamah karpov) Menarik? Pasti..! itu jawabanku jika ditanya mengenai geografi ketika pertama kalinya dibangku kuliah, dengan latar belakang pendidikan akuntansi dan sekolah kejuruan bisnis manajemen, kurasa bukan suatu yang mengherankan apabila jika merasa geografi ‘lebih hidup’ ketimbang ilmu yang kutekuni selam 7 tahun tersebut. Sulit? Tentu saja..! tak ada bekal pengetahuan selain sedikit ilmu disekolah menengah pertama, sebab SMK Bisnis Manajemen tidak memiliki mata diklat geografi,...

Jodoh Tak Akan Pernah Tertukar, Percaya Itu.

“dia” kata temanku disela isak, “dia..tak ada alasan bagiku menolaknya” lanjutnya kemudian. “semua kriteria yang kususun ada padanya” aku mendengarkan, “tapi kenapa dia lahir dikeluarga dari daerah itu? Kenapa dia yang berhasil menyita perhatianku berasal dari bangsa terlarang itu?” dua tangannya menutup wajah. Aku bergeming, tidak tahu harus berbuat apa. Namanya Vinda, semua orang tahu bahwa dia adalah seorang gadis ramah dan cepat akrab dengan...

Malam Pertama

Kontrakan.. Senja mulai menghapus jingga dilangit barat, sejenak setelah adzan maghrib.. terdengar nyanyian dari gereja yang terletak dibelakang kontrakan kami, maklum.. mereka tengah bersiap untuk menyambut natal yang tinggal seminggu lagi. Hari ini aku lelah sekali, setelah memindahkan barang-barang, berbenah kontrakan yang baru ditempati dan terakhir membeli keperluan yang dibutuhkan. Setelah isya aku mengakhiri hari ini diatas kasur dalam kamar...

Cinta ini purna untukmu

Aku selalu rindu ruangan ini, dengan karpet abu-abu dan lemari kecoklatan. Sebuah tempat yang biasanya kugunakan untuk menghabiskan hari sebagai pengangguran, tempat yang selalu sejuk dengan aroma apel hijau. Baru dua minggu kamar berukuran 4x4 kutinggalkan namun rasanya sudah teramat lama. Disini setiap pagi, ibu membangunkanku shalat subuh sebelum beliau berangkat ke Mushala yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Kadang aku sering pura-pura...

Kau dan aku.. seperti halnya dua sisi rel kereta*

Kau dan aku.. seperti halnya dua sisi rel kereta, kita berjalan bersama.. melewati terowongan berujung cahaya, meliuk diantara bukit berbatu kemudian membelah danau dengan riak kecilnya, melintasi sawah, desa atau kadang jalan raya. Kau dan aku.. seperti halnya dua sisi rel kereta, kita berjabat beriringan. Mengikhlaskan kereta takdir melindas tubuh kita bersamaan (tanpa jeda), kemudian saling tatap lewat balok-balok sejajar yang tersusun rapi. Tak...

Biarlah Bulan Jadi Mentariku (Part III)

Kamar 2 C, Ruang Bedah.“hai” sapanya ramah, aku bergeming. Tidak berniat menjawab bahkan memberi seulas senyumpun aku enggan. “selamat datang” tuturnya lagi, dan aku menoleh pada ibu. Ibu tersenyum kearahnya, “apa kabar?” ibu bersuara. “baik buk. Baru habis operasi ya buk?” jawabnya cepat dan ibu mengangguk. Itulah awal perkenalan kami diruangan yang cuma ada dua pasien. Dia unik,, seolah dunianya tidak mengenal sakit apalagi derita, walaupun kenyataanya...

ME n RAPUNZEL

Kau tahu gambar siapa apa itu? Yuph..jawabanmu benar jika berkata itu Rapunzel, versi apa yang pernah kau dengar tentang gadis tersebut? Ah..Memang ada banyak versi tentang sirambut ajaib itu.. tapi bagiku, semua versi yang dimulai dari kalimat “pada suatu hari..”, “once upon a time..”, dll itu selalu menarik. Tahu kenapa? Sebab akhir cerita selalu “ dan mereka bahagia selama-lamanya”, “n they are  happily never after”, dll (Husnulkhatimah...

Selamat Tahun Baru ^^

Selamat tahun baru ^^.. Wah..gak terasa ya,, udah awal tahun 1433 H. Terlepas dari pertikaian kapan satu muharram,,tetap saja kita perlu besyukur telah diberi hidup yang penuh warna hingga hari ini. Bersyukur masih bertemu bulan haram yang  puasanya merupakan puasa terbaik (setelah ramadhan tentunya).. أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ  بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ “Puasa yang...

Mengenalnya seperti mengenal titik-titik,

Aku lupa kapan pertama mengenalnya, aku juga lupa bagaimana awal perkenalan kami.. Tapi yang pasti aku ingat..perlahan aku belajar banyak darinya, tentang senyum, tentang semangat, tentang kecerian, tentang pengorbanan, tentang caranya memandang hidup, tentang semua yang berhasil kutahu dari sedikit informasi yang kupunya. Mengenalnya seperti mengenal titik-titik, selalu ada jeda dalam setiap kisah yang kupungut dan kusimpan, yang kadang bahkan...

Sketsa Bumi

Niat awal sih mau nyari bahan geografi untuk tes besok.. sebab sudah tujuh tahun tidak bersitatap dengan ‘sketsa bumi’ tersebut, yaph..sejak SMK mencatat nama saya sebagai salah satu siswanya, sejak itu pula geografi makin jarang berkunjung kedalam ingatan dan hari ini saya harus (berusaha tidak terpaksa) kembali silaturahim pada sisa-sisa ingatan yang tertimbun. Nah..itu niat awal, tapi setelah waktu berjalan.. … ... … (ternyata waktu berjalan...

judulnya pa an ya???

Selamat malam, saya hanya ingin menulis..  (meski otak tak punya topik apapun), sekedar meninggalkan jejak bahwa pernah ada hari dalam hidup saya yang dilalui dengan biasa (he..he..emang hari lainnya luar biasa gituh?) Hm..kenapa saya ingin menulis? (hayyo main tebakan). Sebab saya suka menjadi siapa saja dalam tulisan, ketika menjadi sosok ayah yang berusaha tabah dalam tulisan ‘aceh : mengapa Engkau ambil semua?’, ketika menjadi janin kecil...

Biarlah Bulan jadi Mentariku (Part II)

Andai kau tahu berapa lama lagi boleh hidup..apa yang akan kau lakukan?? “mengisi waktu dengan hal-hal penting yang menyenangkan” jawab kawanku suatu kali. Dan andai dokter berkata umurmu tak lebih dari 3 tahun lagi, dua tahun, satu tahun atau malah hanya hitungan bulan. Apa yang akan kau lakukan?? “yang kulakukan adalah tidak mempercainya” jawabku cepat. “Zee…” ibu mengetuk pintu seperti puluhan pagi yang lalu, “bangun nak” lanjut beliau lagi,...

Biarlah Bulan jadi Mentariku (Part I)

siang ini cukup terik untuk ukuran awal bulan hujan, sejenak berdiri mematung didepan sebuah bangunan bertingkat yang tidak asing bagiku, “ayo” pelan suara ibu ketika mengamit tanganku, beliau berjalan tergesa ke loket karcis dan tak lama sebuah suara membaca namaku diiringi anggukan kepala ibu. Mereka tidak (akan lagi) kesulitan menemukan namaku sebagai pengunjung tetap disini. “ayo” kembali ibu bersuara mengajakku ke ruang yang semua tempelan...

catatan Hati

Sunyi, tak ada suara selain irama jariku yang menari lincah diatas keyboard. Malam ini memang tak biasa, sejak jam sembilan tadi teman-teman kos telah kembali kekamarnya masing-masing, sebelum berangkat mereka sempat berpesan agar aku segera tidur sebab acara besok akan menguras tenaga. Ya..besok adalah hari dimana ratusan mahasiswa resmi ‘melepaskan’ status kemahasiswaannya, hari dimana ratusan orang sepertiku harus memulai langkah baru..meski...