L

Header Ads
Tiny Star

Sketsa Bumi

Niat awal sih mau nyari bahan geografi untuk tes besok.. sebab sudah tujuh tahun tidak bersitatap dengan ‘sketsa bumi’ tersebut, yaph..sejak SMK mencatat nama saya sebagai salah satu siswanya, sejak itu pula geografi makin jarang berkunjung kedalam ingatan dan hari ini saya harus (berusaha tidak terpaksa) kembali silaturahim pada sisa-sisa ingatan yang tertimbun.

Nah..itu niat awal, tapi setelah waktu berjalan..


...



(ternyata waktu berjalan dengan anggun)
saya menemukan ‘bahan geografi’ yang sedikit berbeda:

Mengeluhlah pada langit, troposfer yang menyangga awan-awan dingin yang menangis setiap saat tapi tegar. Mengeluhlah pada putri-putri malu yang setiap harinya terinjak-injak percuma namun ia tetap berbunga. Mengeluhlah pada tanah-tanah retak yang rela menjadi patahan, maka akan kau temukan mereka lebih sengsara tapi lebih bahagia darimu.
Kita adalah korelasi sederhala dalam kehidupan, aku – kamu, dimana perbedaan wilayah tidak menjadi alasan untuk menyatukan dua hati. Kita tidak terikat oleh urut-urutan temporal. Tidak terhitung oleh regresi sebab-akibat dan koefisien-koefisien baku metode kuantitatif
Jangan kau tanyakan cinta pada orang yang tak kau kenal. Tanyakanlah pada dosen-dosen geografi. mungkin ia akan menerangkan kepadamu siklus hidrologi. Mungkin ia sebuah perkolasi yang rumit. yang takkan bisa dihitung dengan rumus horton atau rumus manapunhttp://budiografi.wordpress.com

Whaaa…. Geografi

Merasa seperti denudasional dalam bimbang antara agradasi atau degradasi

Perlahan bahasa bisnis terkondensi menjadi sketsa bumi..

Jadi semoga tidak terdapat masalah modifikasi gen dalam kurun waktu sewindu ini..

0 Comments:

Posting Komentar