Baiklah..
akhirnya kubuatkan kamu sebuah surat lif.. surat terbuka yang aku yakin akan
segera kamu baca,,
Maafkan aku
(entah untuk kali keberapa). Maafkan aku karena telah membajak kebahagiaanmu,
maafkan aku karena mengisi hari-harimu dengan rasa sakit setiap kali kerinduan
itu dibunuh.
Sebab hanya
akan melukaimu (dan juga aku). Cinta itu tidak rumit,, seperti yang sering aku
dengungkan,, cinta itu sederhana lif. Aku tidak tahu bagaimana, tapi perasaan
adalah perasaan: semakin kamu biarkan dia, semakin dia menguasaimu. Jadilah tuan
untuk dirimu sendiri lif. Mungkin kamu akan berkata bahwa aku tidak mengerti,
atau kamu katakan bahwa hanya Dia yang bisa menghentikan semuanya. Tapi tolonglah
lif.. tolong jangan bebani aku dengan rasa bersalah, jangan buat aku merasa
telah memadamkan dian yang kamu nyalakan petang itu.
Berbenahlah..
Simpan hatimu
untuk seorang yang kelak bersedia jadi ibu bagi anak-anakmu, tata lagi dengan
rapi semua yang mungkin pernah kuacak disana. Ayolah,, aku tidak ingin membuat
bidadarimu nanti mencemburuiku. Dan jika dengan meninggalkanku (atau aku
meninggalkanmu) adalah langkah terbaik, maka jangan ragu.. dan jika berat
bagimu melakukannya,, biarkan aku.
Jika
setelah ini kamu membenciku, tidak apa.. sebab setiap kisah selalu memiliki dua
sisi, bukan?
0 Comments:
Posting Komentar