L

Header Ads
Tiny Star

"mayday mayday mayday"

Aargh_ sungguh hari ini perutku cari perhatian, sejak semalam tidak sepicingpun aku tertidur, kulewati gelap dengan bunyi pluit dan lomba lari didalam sana, entah apa yang terjadi. Tiba-tiba aku terbangun dan bergegas ke toilet, hal tersebut kulakukan berulang kali hingga adzan subuh menyapa. Sejenak kutemui Dia yang memanggilku lewat fajar yang menggaris dilangit timur, kemudian kucoba untuk tidur setelah meminum obat yang diberikan ibuku,, tapi tak lama sebab aku harus bergegas ke kota bengkuang untuk menjemput rizki disana.

Syukurlah diperjalanan, lomba lari disepanjang usus-ususku berhenti dan semoga sudah berakhir. Sampai di tempat kerja,, terdengar permintaan dari dalam sana, mungkin lambungku baru menyadari bahwa sejak sore kemaren dia belum mendapatkan apa-apa. Aku segera ke warung terdekat, memesan soto agar sedikit hangat. Sesuap dua suap, nikmat. Tapi ketika mataku mulai jeli mengenali isi mangkuk,, ada yang mengambang disana, kulihat lebih seksama_ ada makhluk malang yang mengapung dengan warna coklat tua. Aku mengenalinya sejak lama,, tragis sekali nasibnya karena harus berakhir dipiringku. Aku mulai mual,, membayangkan lalat dewasa itu bermakam di sotoku,, kubalik sendok dan kutemukan kembarannya juga mengapung berdekatan. Ah.. sepertinya aku harus mengucapkan belasungkawa kepada ibu mereka..! tapi sebentar,, mataku mengenali sosok lain yang ternyata adalah ayah, ibu dan adik perempuannya. Sempurna..! satu keluarga lengkap bersemayam didalam piringku.

Tidak perlu waktu lama, entah itu perintah otak atau perintah tulang belakang, semua isi lambungku bergegas keluar seolah ada tanda bahaya dengan volume penuh terdengar didalam sana.

Aku menyerah_ membiarkan lomba lari di usus dan sirene di lambung. 

0 Comments:

Posting Komentar