Ruang sepi,,
16.45
Bismillah_
Tulisan
ini tentangmu teman, aku tidak tahu.. kapan kau akan sempat membacanya, tapi
biar kuabadikan kebersamaan kita yang ganjil dalam kalimat-kalimat sederhana
yang kususun sendiri.
Kau..
entah sejak kapan berada dalam ruang dihatiku, entah sejak perkenalan awal,
entah sejak interaksi kita mulai berjalan, entah juga sejak aku mulai jatuh dan
mendapatimu berdiri setelah jatuh lebih dalam. Entahlah..
Yang pasti
kuingat tentangmu adalah semangat untuk memberi, untuk terus berkarya meski
dalam ruang keterbatasan yang makin lama makin mengecil. Sejatinya aku tidak
tahu apa yang terjadi.. kau terlalu menutup diri untuk sekedar kudekati. Tapi biarlah,,
mengenalmu dari sudut ini saja sudah membuatku bangga,, bahwa pernah ada
seorang yang kerap menyemangatiku dan tersenyum disaat dia sendiri mungkin
lebih membutuhkan semangat itu, bahwa pernah ada seorang yang kukenal dengan
segala kesibukkannya memberi warna pada sekitar dengan sketsa hitam putih.
Ah..
sekali lagi,, ini hanya kalimat sederhana yang kususun sebagai pengusir sedih
ketika mendapatimu masih bisa tersenyum. Teman.. esok jika salah satu diantara
kita melupakan salah satu yang lain.. maka biar catatan ini abadi bersama waktu
yang uzur.. yang mendekati kita setiap detiknya untuk kemudian membawa kita
bersamanya. Dan ketahuilah.. aku senang pernah kau kenali.
0 Comments:
Posting Komentar